Jarang Diketahui, Begini 5 Fakta Gelap Dibalik Cerita Putri Salju

 

PutrI Salju adalah salah satu sosok fiktif yang menjadi karakter favorit anak anak terutama perempuan. Kisahnya yang indah dan berakhir bahagia menjadi alasan mengapa cerita ini selalu menarik untuk digali. Meskipun begitu, siapa sangka jika kisah tersebut memiliki berbagai fakta gelap di baliknya. Simak beberapa fakta gelap dibalik cerita Putri Salju sebagai berikut.

Menguak Fakta Lain Dibalik Kisah Putri Salju

  1. Pemburu Dalam Serial Putri Salju Lebih Kejam Dibanding Versi Dongeng

Dalam kisah putri salju yang selama ini berkembang dijelaskan bahwa pemburu tidak tega melukai putri salju yang saat itu hendak dibunuh oleh Ratu. Dalam cerita tersebut tidak dijelaskan orang seperti apa pemburu tersebut. Dalam kisah aslinya, pemburu yang diminta untuk membunuh Putri Salju adalah sosok yang jahat dan kejam.

Cerita ini ditujukan untuk anak anak sehingga kabarnya telah dilakukan penyuntingan berulang kali dari versi aslinya. Tidak pernah diungkapkan secara jelas apa saja kegiatan yang dilakukan oleh pemburu. Langkah ini diambil untuk membuat cerita lebih ramah didengar oleh anak anak dan tidak terlalu banyak mengandung unsur kekerasan.

  1. Ratu Telah Melakukan Percobaan Pembunuhan Berulang Kali

Ratu sangat iri dengan kecantikan Putri Salju. Inilah yang menjadi alasan mengapa ratu hendak membunuh gadis cantik tersebut. Siapa sangka jika di kisah aslinya ratu telah melakukan percobaan pembunuhan berulang kali. Dalam versi yang selama ini kita ketahui hanya terjadi satu kali aksi pembunuhan, namun sebenarnya hal ini tidak sepenuhnya benar.

Dikisahkan bahwa sebenarnya sebelum memberi apel beracun, sang ratu pernah sekali mendatangi Putri Salju. Sang ratu menyamar sebagai penjual yang menjual korset. Korset tersebut diikat dengan kuat agar sang putri tidak bisa bernapas. Akan tetapi rencana tersebut gagal. Kisah ini tidak terdapat dalam versi dongeng putri salju.

  1. Ratu Memakan Organ Yang Diberi Oleh Pembunuh Bayaran

Dalam cerita Putri Salju tidak pernah dibahas apa yang dilakukan ratu terhadap organ yang diberi oleh pemburu. Sebenarnya apa yang terjadi? Di versi lengkapnya organ tersebut dimasak dengan cara direbus menggunakan garam. Setelah organ itu matang, sang ratu memakannya. Karena dianggap terlalu sadis kisah ini tidak pernah dimasukkan dalam dongeng.

  1. Ciuman Cinta Seharusnya Tidak Pernah Ada

Dalam versi kartun dikatakan bahwa Putri Salju sadar setelah dicium oleh pangeran yang merupakan cinta sejatinya. Siapa sangka jika di versi cerita yang lain Putri Salju tersadar bukan karena itu. Putri Salju pingsan karena apel yang dia makan tersangkut di leher dan bukan karena racun. Begitu pangeran datang, peti yang diangkat tidak sengaja jatuh sehingga apel berhasil keluar.

  1. Kematian Ratu Lebih Sadis Dibandingkan Versi Dongeng

Di akhir cerita, Putri Salju kembali ke istana dan ratu mendapat hukuman serta dilengserkan dari posisinya. Tidak pernah dibahas secara detail ganjaran apa yang diterima oleh ratu. Di versi aslinya, ratu memperoleh hukuman yang sangat sadis. Pangeran meminta pegawai istana untuk memanaskan sepasang sepatu dan meminta ratu untuk memakainya.

Diceritakan bahwa ratu tewas secara perlahan. Bahkan dengan sepatu panas tersebut pangeran memerintahkan ratu untuk terus menari. Versi Disney memang dibuat dengan lebih manusiawi sehingga lebih layak untuk anak anak. Tidak heran apabila cerita ini dapat dengan mudah ditemukan di kumpulan buku cerita anak.

Putri salju dengan segala ceritanya memang menarik untuk dibahas. Ceritanya yang memasangkan karakter pangeran dengan putri yang baik mampu membuat anak berhayal akan kehidupan yang bahagia.  Bagi anda yang ingin berdongeng dengan cerita tersebut, pilih saja versi anak anak agar si kecil tidak merasa takut.

Similar Posts